Pengertian Geografi Menurut Para Ahli
Preston e James
Geografi dapat diungkapkan sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan” karena banyak bidang ilmu pengetahuan selalu mulai dari keadaan muka bumi untuk beralih pada studinya masing-masing.
Lobeck (1939)
Gegografi adalah suatu studi tentang hubungan – hubungan yang ada antara kehidupan dengan lingkungan fisiknya.
Frank Debenham (1950)
Geografi adalah ilmu yang bertugas mengadakan penafsiran terhadap persebaran fakta, menemukan hubungan antara kehidupan manusia dengan lingkungan fisik, menjelaskan kekuatan interaksi antara manusia dan alam.
Ullman (1954)
Geografi adalah interaksi antar ruang
Maurice Le Lannou (1959)
Objek study geografi adalah kelompok manusia dan organisasinya di muka bumi.
James Fairgrive (1966)
Geografi memiliki nilai edukatif yang dapat mendidik manusia untuk berpikir kritis dan bertanggung jawab terhadap kemajuan-kemajuan dunia. Ia juga berpendapat bahwa peta sangat penting untuk menjawab pertanyaan “di mana” dari berbagai aspek dan gejala geografi.
Strabo (1970)
Geografi erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakterisitik tertentu dan hubungan antar wilayah secara keseluruhan. Pendapat ini kemuadian di sebut Konsep Natural Atrribut of Place.
Paul Claval (1976)
Geografi selalu ingin menjelaskan gejala gejala dari segi hubungan keruangan.
Prof. Bintarto (1981)
Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik maupun yang menyangkut kehidupan makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, kelingkungan, dan regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan.
Hasil seminar dan lokakarya di Semarang (1988)
Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.
Depdikbud (1989)
Geografi merupakan suatu ilmu tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil yang diperoleh dari bumi.
Herioso Setiyono (1996)
Geografi merupakan suatu ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya dan merujuk pada pola persebaran horisontal dipermukaan bumi.
Bisri Mustofa (2007)
Geografi merupakan ilmu yang menguraikan tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, faquna serta basil-basil yang diperoleh dari bumi.
Harstone
Geografi adalah sebuah ilmu yang menampilkan relitas deferensiasi muka bumi seperti apa adanya,tidak hanya dalam arti perbedaan – perbedaan dalam hal tertentu, tetapi juga dalam arti kombinasi keseluruhan fenomena di setiap tempat, yang berbeda dari keadaanya di tempat lain.
Menurut wikipedia:
Geografi adalah ilmu tentang lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu gêo (“Bumi”) dan graphein (“menulis”, atau “menjelaskan”).
Geografi dapat diungkapkan sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan” karena banyak bidang ilmu pengetahuan selalu mulai dari keadaan muka bumi untuk beralih pada studinya masing-masing.
Lobeck (1939)
Gegografi adalah suatu studi tentang hubungan – hubungan yang ada antara kehidupan dengan lingkungan fisiknya.
Frank Debenham (1950)
Geografi adalah ilmu yang bertugas mengadakan penafsiran terhadap persebaran fakta, menemukan hubungan antara kehidupan manusia dengan lingkungan fisik, menjelaskan kekuatan interaksi antara manusia dan alam.
Ullman (1954)
Geografi adalah interaksi antar ruang
Maurice Le Lannou (1959)
Objek study geografi adalah kelompok manusia dan organisasinya di muka bumi.
James Fairgrive (1966)
Geografi memiliki nilai edukatif yang dapat mendidik manusia untuk berpikir kritis dan bertanggung jawab terhadap kemajuan-kemajuan dunia. Ia juga berpendapat bahwa peta sangat penting untuk menjawab pertanyaan “di mana” dari berbagai aspek dan gejala geografi.
Strabo (1970)
Geografi erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakterisitik tertentu dan hubungan antar wilayah secara keseluruhan. Pendapat ini kemuadian di sebut Konsep Natural Atrribut of Place.
Paul Claval (1976)
Geografi selalu ingin menjelaskan gejala gejala dari segi hubungan keruangan.
Prof. Bintarto (1981)
Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik maupun yang menyangkut kehidupan makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, kelingkungan, dan regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan.
Hasil seminar dan lokakarya di Semarang (1988)
Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.
Depdikbud (1989)
Geografi merupakan suatu ilmu tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil yang diperoleh dari bumi.
Herioso Setiyono (1996)
Geografi merupakan suatu ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya dan merujuk pada pola persebaran horisontal dipermukaan bumi.
Bisri Mustofa (2007)
Geografi merupakan ilmu yang menguraikan tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, faquna serta basil-basil yang diperoleh dari bumi.
Harstone
Geografi adalah sebuah ilmu yang menampilkan relitas deferensiasi muka bumi seperti apa adanya,tidak hanya dalam arti perbedaan – perbedaan dalam hal tertentu, tetapi juga dalam arti kombinasi keseluruhan fenomena di setiap tempat, yang berbeda dari keadaanya di tempat lain.
Menurut wikipedia:
Geografi adalah ilmu tentang lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu gêo (“Bumi”) dan graphein (“menulis”, atau “menjelaskan”).
Menurut IGI terdapat 2
obyek kajian dalam geografi yaitu:
a. Obyek material
Merupakan sasaran atau obyek yang
dikaji dalam geografi, dalam geografi obyek kajiannya berupa fenomena geosfer
yang terdiri dari :
1) Atmosfer,
yaitu lapisan udara: cuaca dan iklim yang dikaji dalam Klimatologi dan
Meteorologi
3) Hidrosfer, yaitu lapisan
air meliputi perairan di darat maupun di laut yang dikaji dalam Hidrologi dan
Oceanografi
4) Biosfer, yaitu lapisan
kehidupan: flora dan fauna yang dikaji dalam Biogeografi, Biologi
5) Anthroposfer, yaitu
lapisan manusia yang merupakan ‘tema sentral’ di antara lapisan-lapisan
lainnya. Tema sentral artinya diutamakan dalam kajiannya.
b. Obyek formal
Merupakan pendekatan yang digunakan
untuk mengkaji fenomena dalam geografi. Pnedekatan tersebut antara lain:
1)Pendekatan Keruangan
Fenomena geografi
berbeda dari wilayah yang satu dengan wilayah yang lain dan mempunyai pola
keruangan/spasial tertentu (spatial structure).
2) Pendekatan Ekologi
Fenomena geografi
membentuk suatu rangkaian yang saling berkaitan di dalam sebuah sistem, dengan
manusia sebagai unsur utamanya.
3) Pendekatan Kompleks
Wilayah
Analisis kompleks
wilayah merupakan perpaduan antara analisis keruangan dan analisis ekologi.
Prinsip-Prinsip Geografi
Secara teoritis dalam
mempelajari geografi perlu dijiwai oleh prinsip-prinsip geografi yang meliputi
prinsip distribusi, prinsip interrelasi, prinsip deskripsi, dan prinsip
korologi.
1. Prinsip Distribusi
Prinsip ini pada hakikatnya
adalah terjadi persebaran gejala-gejala geosfer yang ada di permukaan bumi, di
mana distribusi (penyebarannya) berbeda antara satu tempat dengan tempat
lainnya. Gejala geografi baik yang menyangkut kondisi fisik maupun sosial
tersebar luas di permukaan bumi, tetapi penyebarannya tidaklah merata antara
wilayah satu dengan wilayah lainnya. Dengan jalan menggambarkan dan
memerhatikan persebaran gejala-gejala geografi di permukaan bumi maka dapat
diungkapkan masalah-masalah yang berkaitan dengan gejala dan fakta tersebut,
bahkan selanjutnya dapat digunakan untuk meramalkan keadaan pada masa yang akan
datang. Prinsip distribusi dalam ruang ini menjadi kunci pertama dalam studi
geografi. Berdasarkan pada prinsip distribusi ini, selanjutnya dapat ditetapkan
prinsip-prinsip yang lain.
Sebagai contoh persebaran kandungan minyak bumi dan gas
di wilayah Indonesia tidaklah merata, lebih banyak terkonsentrasi di wilayah
Indonesia bagian barat, sedangkan di wilayah Indonesia bagian timur lebih
banyak mengandung bahan mineral.
2. Prinsip Interrelasi
Prinsip ini menyatakan bahwa
terdapat hubungan antara gejala geografi yang satu dengan gejala geografi yang
lain di muka bumi. Oleh karena itu setelah dilihat persebaran gejala geografi
dalam
satu ruang atau wilayah tertentu maka dapat pula
diungkapkan hubungan antara gejala geografi satu dengan gejala geografi
lainnya. Selain itu dapat pula diungkapkan hubungan antara gejala-gejala yang
ada di permukaan bumi. Misalnya hubungan antara gejala fisik dengan gejala
fisik, antara gejala fisik dengan gejala sosial dan antara gejala sosial dengan
gejala sosial. Dari interrelasi tersebut dapat diungkapkan karakteristik
geografi dari suatu wilayah.
Sebagai contoh, usaha pembukaan lahan di hutan untuk
keperluan area pertambangan akan menyebabkan terjadinya penebangan hutan dan
berubahnya ekosistem satwa dan tumbuhan di area hutan tersebut.
3. Prinsip Deskripsi
Prinsip ini pada intinya
memberikan penjelasan yang lebih mendalam tentang karakteristik yang spesifik
pada gejala geografi. Gejala geografi berdimensi titik, garis, bidang, dan
ruang. Prinsip deskripsi ini tidak saja dilaksanakan dengan menggunakan uraian
dan peta melainkan juga dapat dilakukan dengan menggunakan diagram, grafik,
maupun tabel. Bentuk-bentuk deskripsi harus dapat memberikan penjelasan kepada
para pembaca agar dapat memahami tentang makna yang dibahas. Prinsip deskripsi
digunakan untuk menjelaskan karakteristik gejala geografi yang dipelajari,
hubungan antargejala, dan distribusi keruangannya. Dalam geografi urutan
kegiatannya antara lain pengumpulan data, klasifikasi data, pemetaan, deskripsi
tiap satuan pemetaan. Jadi deskripsi baru dapat dibuat setelah dilakukan
pemetaan tentang kajian geografi yang dimaksud.
Sebagai contoh adalah peta persebaran curah hujan
4. Prinsip Korologi
Prinsip ini melihat permasa
lahan geografi dari sudut pandang persebaran, interelasi dan interaksinya dalam
suatu wilayah (region) dan ruang tertentu. Ruang ini menunjukkan karakteristik
kesatuan gejala geografi, kesatuan fungsi, dan kesatuan bentuk. Misal kita
melihat definisi bumi, tidak hanya meliputi bagian luar dari kerak bumi tetapi
mencakup pula lapisan atmosfer yang mengelilinginya, termasuk air yang ada di
bumi, baik air yang ada di permukaan bumi maupun air tanah, serta makhluk hidup
yang ada di dalamnya.
Sebagai contoh adalah ketika petani sedang melakukan
kegiatan di sawah dengan segala kondisi geografi pada saat itu, serta
fenomena-fenomena geosfer yang berlangsung.
Secara keseluruhan dapat dikemukakan bahwa dalam mengkaji
gejala geografi pada suatu wilayah baik sempit maupun luas harus ditunjukkan
mengenai persebaran gejala, interrelasi antargejala, deskripsi masing-masing
gejala dan hubungan keruangannya. Geografi
Pendekatan Geografi
1 . Pendekatan Keruangan adalah pendekatan yang
digunakan untuk mengetahuipersebaran penggunaan ruang yang telah
ada dan bagaimana penyediaan ruang yang akan digunakan untuk berbagai kegunaan
yang dirancangkan .
Melalui
pendekatan keruangan seorang geograf akan meneliti secara mendalam keberadaan
suatu rung yang menjadi obyek kajiannya .
Pendekatan
keruangan juga mengandung pengertian nilai suatu tempat , jadi
nilai suatu tempat bisa strategis atau sebaliknya yaitu terisoler .
Kata
kunci pendekatan keruangan adalah fisik yang terdiri
dari garis , poin dan bidang
2 . Pendekatan Kelingkungan adalah pendekatan
untuk mengetahui hubungan dan keterkaitan antar unsur yang
berada pada suatu lingkungan tertentu , baik antar makhluk hidup maupun antara
makhluk hidup dengan lingkungan alamnya .
Pendekatan
kelingkungan juga bisa disebut pendekatan ekologis ,
karena mempelajari komponen hidup dan komponen tidak hidup di suatu tempat .
3 . Pendekatan Komplek Wilayah adalah pendekatan kombinasi antara
pendekatan keruangan dan pendekatan kelingkungan .
Suatu
wilayah akan berkembang karena pada hakekatnya suatu wilayah
itu mempunyaiunsur pembeda . Perbedaan suatu wilayah di permukaan
bumi terjadi karena unsur-unsur dalam ruang berbeda , baik dari segi jumlah
maupun mutunya . Akibat adanya perbedaan tersebut , terjadi proses
interaksi wilayah yang ditujukan untuk menutupi berbagai kekurangan
unsur yang tidak terdapat di suatu wilayah .
Misal
wilayah desa akan melakukan interaksi dengan wilayah kota untuk memenuhi
kebutuhan sekunder dan tersier . Begitu pula sebaliknya wilayah kota akan
berinteraksi dengan wilayah desa untuk memenuhi kebutuhan bahan
pangan dan bahan mentah lainnya .
Konsep Geografi menurut IGI
1.Konsep Lokasi merupakan konsep utama dalam menjawab
pertanyaan (where). Konsep lokasi juga mengandung pengertian bahwa
lokasi berpengaruh terhadap harga atau nilai sesuatu yang ada di
permukaan bumi .
Contoh : Rumah mewah dijual harganya jatuh ,
karena lokasi rumah tersebut dekat kuburan .
Lokasi
terbagi atas lokasi absolut dan lokasi relatif.
Lokasi
absolut adalah lokasi yang tetap terhadap sistem jaring / koordinat
(letak astronomis),
Lokasi
relatif adalah lokasi yang dipengaruhi daerah sekitarnya (letak
geografis)
2.Konsep jarak merupakan konsep yang berkaitan
dengan kehidupan sosial, ekonomi dan pertahanan . Konsep jarak mengandung
pengertian juga bahwa jarak juga berpengaruh terhadap harga dan nilai
barang .
Contoh : Harga produk pertanian jadi lebih mahal
jika harus diangkut ke pasar yang jaraknya jauh .
Harga
tanah semakin mahal jika letaknya dekat kota atau dekat jalan raya .
Jarak
terbagi atas jarak absolut dan jarak relatif.
Jarak absolut adalah jarak yang sebenarnya ditarik
lurus antara dua titik,
Jarak relatif adalah jarak yang didasarkan atas
pertimbangan waktu dan kemudahan transportasi. ( misal jarak
Bogor – Jakarta ditempuh hanya 30 menit lewat jalan tol )
3.Konsep Keterjangkauan (accessibility)
adalah mudah dijangkau atau tidaknya suatu tempat
Contoh : Bogor – Jakarta lebih mudah dijangkau
dari pada Bogor – Bandung .
4.Konsep pola menitikberatkan pada pola keruangan
baik alami maupun sosial budaya . Konsep pola juga mengandung pengertian bahwa
konsep pola adalah sesuatu yang berulang sehingga menampakkan suatu bentuk
tertentu yang konsisten .
Contoh :
Pola permukiman penduduk memanjang sepanjang sungai .
5.Konsep Morfologi menjelaskan
bentuk-bentuk muka bumi ( dataran rendah , dataran tinggi , pegunungan ,rawa ,
bukit , gunung dan lain-lain )
Dengan
konsep morfologi kita akan mudah mengetahui potensi suatu lahan .
Contoh : adalah salah kalau kita membangun rumah di
daerah rawa , karena rawa adalah daerah yang rendah sehingga bisa mengakibatkan
kebanjiran .
6.Konsep Aglomerasi adalah
pengelompokan / konsentrasi .
Contoh :
1
. Masyarakat di kota cenderung mengelompok bertempat tinggal di perumahan
2
. Masyarakat di desa cenderung mengelompok bertempat tinggal di dataran rendah
yang subur
3
. Adanya Pecinan dan kampung Jawa
7.Konsep nilai kegunaan berarti nilai di
suatu tempat mempunyai nilai guna yang berbeda didasarkan atas fungsinya. Jadi,
nilai guna bersifat relatif.
Contoh: daerah dataran banjir memiliki nilai
kegunaan yang rendah sebagai lokasi pemukiman, tetapi bagi penjual jasa gerobak
nilai gunanya tinggi.
8.Konsep interaksi dan interdependensi merupakan
konsep yang berkaitan dengan hubungan saling ketergantungan antar dua tempat.
Contoh : antara desa dan kota sekitarnya
terjadi saling keterkaitan dan ketergantungan
9.Konsep diferensiasi area merupakan konsep
yang mengintegrasikan fenomena menjadi suatu tempat atau wilayah yang mempunyai
corak tersendiri sebagai daerah.
Contoh : perumahan padat atau perumahan jarang.
10.Konsep keterkaitan keruangan merupakan
konsep yang menunjukkan derajat keterkaitan antar wilayah, baik alam maupun
sosial. ( hampir sama dengan konsep interaksi , tapi beda luasnya saja
)
Contoh :
Tanaman
teh berada di pegunungan dan sapi perah berada di daerah sejuk.
Karena
tiap sabtu-minggu banyak orang Jakarta berlibur ke Bandung , maka
puncak macet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar